Monday, June 9, 2008
Menelusuri Jejak Kaki Sang Guru
Tentang perjalanan suci Sang Buddha Gautama, yang bermula
dari Benares dan berakhir di Kusinara; tentang berbagai kejadian yang
terjadi sepanjang perjalanan-Nya tersebut; tentang siswa-siswa-Nya
yang utama, seperti Ananda, Sariputta atau Moggallana; tentang umat
awam yang terkemuka, seperti Anathapindika, Visakha atau Bhadda;
atau tentang Devadatta juga Angulimala, mungkin bukanlah sesuatu
yang baru bagi sebagian besar umat Buddha, bahkan boleh jadi
sebagian orang sudah menganggapnya semacam legenda.
Namun Marie Beuzeville Byles memberi sesuatu yang baru dalam
buku ini, dengan mempersilahkan Yasa, siswa keenam Sang Bhagava,
menuturkan perjalanan panjang mereka bersama Sang Guru selama
empat puluh lima tahun tersebut. Hal yang membuat buku ini berbeda
dari buku-buku yang mengisahkan perjalanan suci Sang Buddha adalah
mungkin tentang konflik-konflik batin yang terjadi pada orang-orang
yang bertemu dengan beliau saat itu dan juga konflik-konflik batin yang
dialami para siswa-Nya, seperti Yasa sendiri atau Ananda, yang
terkadang sangat manusiawi dan menyentuh hati.
Hal lain yang menonjol dalam buku ini adalah kemampuan Marie
menjalin bagian terpenting dari sejarah panjang kehidupan Sang
Buddha tersebut dengan menggunakan bahasa sastra yang sederhana,
tetapi menarik dan indah, dan kami berusaha semaksimal mungkin
membuat kalimat-kalimat dalam buku ini tidak kalah indahnya dengan
buku aslinya dengan tidak mengurangi isinya, paling tidak itulah
alasannya mengapa kami memilih judul dengan memakai istilah 'Sang
Guru' daripada 'Sang Buddha'. Sumber buku ini sendiri sebenarnya
adalah dari kitab-kitab suci Agama Buddha sehingga walaupun sekilas
tampak berupa 'cerita', namun sebenarnya dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
Download