Wednesday, June 4, 2008

Inu Kencana Safiie-IPDN Undercover

Kalimat pendek itu dikirim Pak Inu Kencana Syafiie lewat
pesan pendek HP ke kami. Sebelumnya, kami menawarkan
kepada Pak Inu, bagaimana jika beliau menyusun segala
kronologis cerita pembongkaran kasus-kasus di IPDN. Sejak
kematian Wahyu Hidayat tahun 2003 sampai kasus paling
mutakhir: Cliff Muntu: April 2007.
Sungguh di luar dugaan, ternyata Pak Inu memang telah
menyusun kisah panjang, semacam autobiografi, sejak tahun
2003 dan selesai pada awal 2006 lalu. Artinya, jauh sebelum
kematian Cliff Muntu mengemuka, naskah itu sudah selesai.
Sebuah kisah membentang yang menggambarkan transformasi
seorang anak kampung di Sumatera Barat menjadi seorang
pendobrak yang mencatatkan diri di bagian depan sejarah.
Sempat muncul diskusi seru di redaksi, ketika naskah
autobiografi ini akan segera diedit. Muncul ide untuk mengubah
bentuk autobiografi ini ke dalam biografi. Artinya, orang
lain yang akan menulis kisah hidup Pak Inu. Alasannya masuk
akal. Momentum yang dipakai untuk menerbitkan buku ini
bisa memunculkan opini publik bahwa Pak Inu sedang memanfaatkan
keadaan. Mumpung nama beliau kembali menjadi
perbincangan, maka pas sekali jika beliau menerbitkan buku
autobiografi. Cara gampang untuk populer.
Pendapat ini sempat mengkristal. Kesan negatif bisa saja
muncul di masyarakat terhadap Pak Inu. Jelas hal itu sama
sekali tidak diingini oleh penerbit. Namun, permasalahan
menjadi tidak sederhana ketika editor mulai membaca naskah
autobiografi ini. Ternyata, Pak Inu ini tidak hanya lantang
berbicara, namun juga pandai menuliskan kata-kata

Download