Fakta dan ungkapan yang ada dalam buku ini, hanyalah
“detik-detik” yang dianggap penting dan bisa
dipublikasikan, tanpa dampak politik yang akan
memengaruhi jalannya reformasi di Indonesia. Buku ini
ditulis berdasarkan catatan harian yang menjadi
kebiasaannya sejak kecil, serta laporan yang diterimanya.
Mengenai judul buku “Detik-detik yang Menentukan: Jalan
Panjang Menuju Demokrasi”, menurut penulis dipilih
berdasar pertimbangan bahwa semasa menjabat sebagai
presiden, penulis menyadari bahwa Indonesia sedang
berada pada “persimpangan jalan”, suatu keadaan yang
kritis, yang kalau ia mengambil kebijakan (jalan) yang
salah, akan dapat berakibat perang saudara atau
balkanisasi. Ia memilih suatu proses evolusi yang dipercepat
dengan perencanaan yang matang, sebagai upaya
penyelamatan bangsa dari situasi kritis tersebut.
Penulis banyak mengambil keputusan yang tidak
popular, baik yang bersifat irreversible —seperti masalah
Timor Timur, kemandirian Bank Indonesia, dsb.— maupun
yang bersifat reversible. Keputusan tersebut diambil dengan
cepat dangan memperhitungkan sekecil mungkin risiko
yang mungkin terjadi. Itulah mengapa Penulis memilih
istilah “Detik-detik yang Menentukan”.
Download